dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi integrasi sosial

C Homogenitas Kelompok Dalam masyarakat yang kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi Pengertianyang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Dalam masyarakat yang kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. A Pengertian Integrasi Sosial Secara Umum. Integrasi sosial adalah suatu sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Selain itu, definisi lain Integrasi sosial adalah suatu kondisi dimana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap GerobakYang Didorong Akan Bergerak Maju Artinya? - Peninggalan Candi Dari Masa Hindu-Budha Yang Sangat Kuat Mencerminkan Ketinggian Karya Local Genius Bangsa Indonesia Dalam Bidang Akulturasi Adalah Candi? - Tower.my.id ; Dalam Kelompok Yang Tingkat Kemajemukannya Tinggi, Integrasi Sosial? - Tower.my.id. Search. Search. Menurutensiklopedia, Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial? jawabanya adalah Cepat hilang Mann Sucht Bestätigung Bei Anderen Frauen. Integrasi Sosial – Di dalam masyarakat terdapat berbagai perbedaan yang dapat mengarah kepada konflik sosial. Untuk menyelaraskan perbedaan tesebut, diperlukan upaya konsensus menuju ke arah integrasi sosial. Hal ini bertujuan agar setiap perbedaan dapat hidup secara berdampingan. Konflik adalah fenomena sosial yang hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Kehadirannya dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Demikian pula integrasi sosial akan hadir di masyarakat, kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, antara konflik sosial dan integrasi sosial bagaikan dua belah mata uang yang selalu berdampingan. Hal ini berarti di mana ada konflik, di situ akan terjadi yang disebut reintegrasi. Konflik sebagai potensi yang dapat saja muncul dalam masyarakat yang memiliki tingkat diferensiasi dan stratifikasi yang Pada bagian ini, kita akan membahas potensi integrasi dalam masyarakat dengan tipologi yang telah disebutkan di Integrasi Sosial Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disebutkan bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tetsebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Dengan demikian, integrasi merujuk pada masuk, menyesuaikan, atau meleburnya dua atau lebih hal yang berbeda sehingga menjadi seperti satu. Dari uraian tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras etnik, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma. Dalam integrasi masyarakat terdapat kerja sama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari tingkat individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat sehingga menghasilkan konsensus kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi. Namun, integrasi sosial tidak cukup diukur dari kriteria berkumpul atau bersatunya anggota masyarakat dalam arti fisik. Konsensus juga merupakan pengembangan sikap solidaritas dan perasaan manusiawi. Pengembangan sikap dan perasaan manusia tersebut merupakan dasar dari keselarasan suatu kelompok atau masyarakat. Michael Banton mendefinisikan integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait serta ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau Integrasi Sosial Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat terwujudnya integrasi sosial adalah sebagai berikut. 1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan di antara mereka. Hal itu berarti kebutuhan fisik dan sosial mereka dapat terpenuhi oleh sistem sosial. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut menyebabkan setiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan antara satu dengan yang lainnya. 2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan konsensus bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan. 3. Norma-norma dan nilai sosial itü berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijalankan secara konsisten deh seluruh anggota Cepat Lambatnya Integrasi Sosial Suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat, tergantung pada faktor-faktor berikut. 1. Homogenitas kelompok Dalam kelompok atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai. Sebaliknya, dalam kelompok atau masyarakat majemuk, integrasi sosial akan sulit dicapai dan memakan waktu yang sangat lama. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa semakin homogen suatu kelompok atau masyarakat, semakin mudah pula proses integrasi antara anggota di dalam kelompok atau masyarakat tersebut. Contoh kelompok atau masyarakat yang homogen adalah kelompok atau masyarakat dengan satu suku bangsa. 2. Beşar kecilnya kelompok Umumnya, dalam kelompok yang kedi, tingkat kemajemukan anggotanya relatif rendah sehingga integrasi sosialnya lebih mudah tercapai. Hal itü dapat disebabkan, dalam kelompok kecil, hubungan sosial antaranggotanya terjadi secara intensif, sehingga komunikasi dan tukar-menukar budaya akan semakin cepat. Dengan demikian, penyesuaian atas perbedaan-perbedaan dapat lebih cepat dilakukan. Sebaliknya, dalam kelompok beşar tingkat kemajemukannya relatif tinggi, sehingga integrasi sosial akan lebih sulit dicapai. 3. Mobilitas geografis Anggota kelompok yang baru datang tentu harus menyesuaikan diri dengan identitas masyarakat yang ditujunya masyarakat asal/penduduk asli. Namun, semakin sering anggota masyarakat datang dan pergi, semakin sulit pula terjadi proses integrasi sosial. Sementara ituı dalam masyarakat yang mobilitasnya rendah, seperti daerah atau suku terisolasi, integrasi sosial dapat cepat terjadi dengan cepat. 4. Efektivitas komunikasi Efektivitas komunikasi yang baik dalam masyarakat juga akan mempercepat integrasi sosial. Semakin efektif komunikasi berlangsung, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai. Sebaliknya, semakin tidak efektif komunikasi yang berlangsung antaranggota masyarakatı semakin lambat dan sulit pula integrasi sosialnya Integrasi Sosial Integrasi sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk berikut. 1. Integrasi Normatif Integrasi normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, norma merupakan hal yang mampu mempersatukan masyarakat. Misalnya, bangsa Indonesia dipersatukan deh prinsip Bhinneka Tunggal İka. Bhinneka Tunggal İka menjadi sebuah norma yang berfungsi mengintegrasikan perbedaan yang ada dalam masyarakat. 2. Integrasi Fungsional Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat. Misalnya, Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari masing-masing suku yang ada, seperti suku Bugis yang suka melaut difungsikan sebagai penyedia hasil-hasil laut, suku Minang yang pandai berdagang difungsikan sebagai penjual hasil-hasil laut tersebut. Dengan demikian, akan tercipta sebuah integrasi dalam masyarakat. 3. Integrasi Koersif Integrasi terakhir ini terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif kekerasan. Contoh integrasi koersif adalah perusuh yang berhenti mengacau karena polisi menembakkan gas air mata. Integrasi sosial adalah proses yang terjadi secara bertahap. Proses itu dapat bermula dari akomodasi keinginan berbagai pihak untuk bekerja sama. Hal itu dapat timbul karena kesadaran mereka atas kepentingan yang sama. Pada saat yang sama, mereka memiliki cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut. Kemudian, proses itu dilanjutkan dengan berbagai bentuk kerja sama. Dalam proses kerja sama itu, masing-masing pihak berusaha mengatasi perbedaan dan mengakomodasi keinginan, harapan, atau kebutuhan satu dengan yang lainnya. Selanjutnya, masing-masing pihak berusaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Masing-masing pihak tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota lainnya pada saat itu. Batas-batas di antara mereka akan hilang dan melebur menjadi satu. Hal itu menunjukkan bahwa integrasi sosial telah tercapai. Proses Integrasi Sosial Proses integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut. 1. Akulturasi Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yañg berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun, umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa akulturasi merupakan proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda. Penyatuan tersebut menyebabkan kebudayaan yang satu hampir menyerupai kebudayaan yang lain. Namun, masing-masing kebudayaan masih mempertahankan ciri khasnya. Proses akulturasi sudah ada sejak dahulu dalam sejarah kebudayaan manusia. Hal itu disebabkan oleh manusia selalu melakukan migrasi atau gerak perpindahan di muka bumi. Migrasi itu menyebabkan pertemuan-pertemuan antara kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda-beda. Akibatnya, setiap individu dalam kelompok-kelompok itu akan dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan yang asing baginya. Pertama kali, unsur-unsur baru yang datang tidak langsung diterima atau diadaptasi begitu saja, tetapi melalui proses pembelajaran terlebih dahulu. Jika mendatangkan manfaat lebih besar, kebudayaan asing tersebut akan diterimanya. Sebaliknya, jika tidak, akan ditolak. Penerimaan tersebut mungkin saja terjadi setelah melalui perubahan-perubahan tertentu modifikasi yang sesuai dengan struktur masyarakat yang ada. 2. Asimilasi Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Dalam proses ini, setiap individu dalam masyarakat berusaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Saat itu, setiap anggota kelompok dan masyarakat tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota yang lainnya. Batas-batas di antara mereka akan hilang dan lebur menjadi satu kesatuan. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan integrasi. Kebudayaan asing akan relatif mudah diterima apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini. a Tidak ada hambatan geografis, seperti daerah yang sulit dijangkau. b Kebudayaan yang datang memberikan manfaat yang lebih beşar bila dibandingkan dengan kebudayaan yang lama. c Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama. d Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu. e Kebudayaan itü bersifat kebendaan. 3. Akomodasi Akomodasi merupakan suatu proses usaha manusia untuk meredakan pertentangan dan mencapai kestabilan. Akomodasi di dalam masyarakat diharapkan dapat menyelesaikan pertentangan atau konflik tanpa menghancurkan pihak lawan. Akomodasi akan meredakan konflik dan menjadikan interaksi yang bersifat lebih damai. Akomodasi dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia diharapkan dapat membentuk sebuah masyarakat yang damai tanpa hadirnya perpecahan. Adanya akomodasi membuat berbagai kelompok sosial dapat menyesuaikan diri dengan kelompok sosial lain sehingga diharapkan terbentuk integrasi Pendorong Integrasi Sosial Integrasi sosial sebagai sebuah proses sosial dapat dicapai karena adanya berbagai faktor internal dan eksternal yang mendorong proses tersebut. Dalam proses asimilasi, integrasi sosial dapat dicapai karena adanya faktor-faktor berikut. 1. Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda. Toleransi yang mendorong terjadinya komunikasi yang efektif antara kebudayaan yang berbeda tersebut akan mendorong terciptanya integrasi di arıtara mereka. 2. Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Hal itü dapat mempercepat proses integrasi sosial. Dalam sistem ekonomi yang demikian, setiap individü mendapat kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasa-jasanya. 3. Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya. Jika tiap pihak mengakui kelemahan dan kelebihan kebudayaan masing-masing, tiap anggota masyarakat pendukung suatu kebudayaan akan mudah bersatu. 4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. Hal itü dapat diwujudkan jika penguasa memberikan kesempatan yang sama kepada golongan minoritas untuk memperoleh hak-hak yang sama dengan golongan mayoritas. 5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. Pengetahuan tentang persamaan-persamaan unsur kebudayaan yang berlainan akan mendekatkan tiap anggota masyarakat. Hal itü akan menghilangkan prasangka-prasangka yang semula mungkin ada di antara pendukung kebudayaan-kebudayaan tersebut. 6. Perkawinan campuran amalgamation. Perkawinan campur antara dua pendukung kebudayaan yang berbeda dapat mendorong terciptanya integrasi sosial. Dalam sistem sosial masyarakat Indonesia yang berpandangan bahwa perkawinan merupakan penyatuan dua keluarga, integrasi sosial sangat mungkin terjadi. 7. Adanya musuh bersama dari luan Adanya musuh bersama dari luar cenderung memperkuat kesatuan masyarakat atau kelompok yang mengalami ancaman musuh tersebut. Dalam keadaan demikian, berbagai kelompok yang berbeda dalam masyarakat tersebut akan melepaskan atribut perbedaannya dan bersama-sama menghadapi musuh Sosial Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala urnum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Albert O. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia merupakan penyebab dari perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. la selalu mencari sesuatu yang baru, bagaimana mengubah suatu keadaan agar Iebih baik. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif, kreatif, inovatif, agresif, selalu berkembang, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial memiliki makna yang luas dan mencakup berbagai segi kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Oleh karena itu, perubahan sosial budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat menyangkut perubahan nilai, pola perilaku, organisasi sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, serta segi kemasyarakatan lainnya. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat pula berupa kemajuan progress atau kemunduran regress. Dalam rupa kemajuan, perubahan yang terjadi dalam masyarakat mampu menciptakan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan disini dapat diartikan sebagai proses pernbangunan masyarakat ke arah yang Iebih bak. Dalam rupa kemunduran, perubahan yang terjadi dalam masyarakat pada aspek tertentu membawa pengaruh yang kurang menguntungkan. Misalnya, penggunaan tenaga mesin di pedesaan mengakibatkan nilai kegotong royongan masyarakat menjadi luntur, bahkan hilang. Contoh Iain, penemuan teknologi selain menguntungkan manusia juga dapat merugikan positif dan negatif, seperti halnya dengan penemuan nuklir. Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kondisi ini disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial. Awal terjadinya kondisi ini adalah situasi di mana ada ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dalam masyarakat karena salah satu unsur dalam sistem masyarakat tidak berfungsi dengan baik. Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itü lamakelamaan akan menjadi chaos kacau. Pada keadaan yang demikian, akan dijumpai anomie tanpa aturan, yaitu suatu keadaan di saat masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah. Hal itü berakibat pada ketidakmampuan anggota masyarakat untuk mengukur tindakan-tindakannya. Mereka tidak mampu melihat dengan jelas batasan antara yang baik dan buruk. Hai, Quipperian! Betapa beruntungnya kita dapat tinggal di negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya—Indonesia. Kekayaan ini wajib dilestarikan hingga akhir zaman, deh. Begitu banyaknya perbedaan di antara masyarakat memang bukan hal yang aneh lagi di Indonesia. Namun, akhir-akhir ini, terdengar isu tidak sedap tentang gerakan-gerakan yang ingin menimbulkan permusuhan antar kelompok. Duh! Negara multikultural seperti Indonesia memang cukup rawan akan hal ini. Lalu harus bagaimana? Integrasi sosial jawabannya. Sudah pernahkah kamu mendengarnya? Kali ini, Quipper Video Blog mau mengajakmu untuk mengenal integrasi sosial demi negara kita tercinta. Apa Itu Integrasi Sosial? Menurut KBBI, integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sementara itu, sosial berarti berkenaan dengan masyarakat. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial berarti pembauran di dalam lapisan masyarakat yang berbeda-beda sehingga perbedaan yang ada tersebut tidak tampak, melainkan kesatuan yang utuh atau bulat-lah yang nampak. Menurut ahli sosiologi, Gillin, integrasi sosial merupakan sebuah bagian dari serangkaian proses sosial yang terjadi akibat adanya perbedaan, baik itu budaya, emosional, fisik, maupun perilaku. Banton juga berpendapat bahwa integrasi ialah pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberi makna penting pada perbedaan ras tersebut. Ada beberapa ciri yang menandakan terjadinya integrasi sosial. Pertama, kesamaan atau kesatuan yang terbentuk adalah atas dasar kehendak sendiri, bukan karena sebuah ikatan ataupun paksaan. Kedua, timbulnya sebuah persamaan pandangan di antara masyarakat yang diilhami dari nilai-nilai yang sama. Ketiga, terdapat persamaan pula dalam orientasi kerja masyarakat. Keempat, adanya tujuan yang sama dengan merujuk pada prinsip ideologis yang dimiliki. Lawan dari integrasi ialah disintegrasi. Disintegrasi ialah hal yang paling menakutkan dalam upaya-upaya mencapai integrasi. Mengapa Harus Ada Integrasi Sosial? Integrasi sosial sangatlah penting untuk dimiliki, terutama bagi negara kita yang begitu majemuk. Pertama, adanya integrasi sosial akan menjadikan kehidupan masyarakat lebih tenteram. Bayangkan kalau kamu dan tetanggamu tidak berintegrasi dan saling menjatuhkan. Akan jadi seperti apa lingkungan tempat tinggalmu? Kemudian, integrasi sosial juga dapat menghadirkan rasa nyaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehadiran integrasi sosial tidak akan membuat golongan masyarakat apapun merasa haknya sebagai warga negara terancam. Dengan demikian, seluruh warga negara dapat hidup dengan nyaman. Ketiga, integrasi sosial dapat berbuah menjadi suatu kebudayaan baru yang berbeda dari kebudayaan yang sebelumnya. Tentu saja, kebudayaan baru yang dimaksud ialah kebudayaan dengan sisi positif yang melebihi kebudayaan sebelum. Lalu, integrasi sosial juga mampu menumbuhkan sikap kepedulian antar sesama meskipun ada perbedaan suku, budaya, agama, dan lain-lain. Sikap kepedulian ini tentu saja sangat penting bagi keberlangsungan hidup sebagai manusia maupun sebagai warga negara. Setuju? Bila dilihat secara keseluruhan, hadirnya integrasi sosial di tengah-tengah masyarakat akan menciptakan keharmonisan. Enggak heran, integrasi sosial memang begitu dibutuhkan, apalagi di Indonesia yang multikultural. Apa Faktor yang Dapat Mendukung Integrasi Sosial? Ada dua faktor utama yang dapat mendukung terciptanya integrasi sosial di Indonesia. Pertama, dibutuhkan kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama. Kita sangat beruntung dengan memiliki pegangan, pedoman, dan tujuan dari semua kelompok yang ada berupa Pancasila. Kedua, dibutuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi. Kelompok-kelompok yang ada wajib menyadari sepenuhnya bahwa mereka memiliki satu tanah air, bangsa, dan bahasa. Dengan demikian, keinginan memisahkan diri dari NKRI akan dapat ditekan. Bagaimana Cara Saya sebagai Siswa dalam Mengupayakan Adanya Integrasi Sosial? Meskipun sedih untuk diakui, ada banyak sekali konflik bermunculan di negara kita yang mengancam adanya disintegrasi. Dalam proses menuju integrasi, dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh demi menyatukan segala perbedaan yang ada. Masyarakat Indonesia yang multikultural dengan beragam kepentingan dan keinginan tidak akan dijadikan seragam, tetapi penyatuan yang dibutuhkan ialah penyatuan dengan tetap mempertahankan keanekaragaman yang ada sebagai bagian dari khasanah bangsa. Sebagai siswa, apa yang dapat kamu lakukan, Quipperian? Ingatlah selalu identitas bangsa kita sebagai bangsa multikultural. Perbedaan-perbedaan yang muncul bukanlah masalah, melainkan hanya bumbu penyedap. Apa serunya kalau seluruh kebudayaan Indonesia serupa? Ya, kan? Lalu, buktikanlah bahwa bangsa kita ialah bangsa dengan toleransi tinggi. Jangan mudah termakan omongan yang bernada kebalikannya. Dapat hidup bersama-sama dengan rukun dan harmonis pasti jadi impianmu, kan? Nah, Quipperian, segini dulu ya pembahasan pentingnya integrasi sosial, khususnya di negara kita. Apa kamu punya pendapat tambahan tentang apa yang dapat kamu lakukan sebagai siswa demi mencapai integrasi sosial? Bagikan pendapatmu yang berharga itu di kolom komentar, ya! Buat kamu yang masih mau lanjut belajar Sosiologi atau materi Integrasi Sosial, langsung saja gabung bersama Quipper Video, ya. Di sana kamu akan belajar bareng tutor andal dengan video, rangkuman, dan latihan soal. Buruan daftar, ya! Penulis Evita Home - Kunci Jawaban Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial? Cepat hilang Bergantung pada setiap individu Tidak bergantung pada setiap individu Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat Mudah dicapai Jawaban D. Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Dilansir dari Ensiklopedia, dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. RekomendasiPerubahan yang mendasar meliputi struktur-struktur sosial… Berikut jawaban dari pertanyaan "perubahan yang mendasar meliputi struktur-struktur sosial dan berlangsung dalam waktu yang relatif singkat atau cepat dinamakan?"Bentuk integrasi sosial dalam masyarakat ada tiga, yaitu? Berikut jawaban dari pertanyaan "bentuk integrasi sosial dalam masyarakat ada tiga, yaitu?"Integrasi sosial dapat dicapai melalui empat tahapan, yaitu… Berikut jawaban dari pertanyaan "integrasi sosial dapat dicapai melalui empat tahapan, yaitu akomodasi, kerjasama, koordinasi dan asimilasi. makna asimilasi dalam tahapan tersebut adalah?"Sebuah peristiwa dapat memberi dampak besar bagi kehidupan… Berikut jawaban dari pertanyaan "sebuah peristiwa dapat memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat dalam waktu relatif singkat. contoh peristiwa tersebut adalah?"Animasi stop motion mempunyai kelebihan, kecuali? Berikut jawaban dari pertanyaan "animasi stop motion mempunyai kelebihan, kecuali?"Peneliti akan mengetahui cara – cara hidup suatu komunitas… Berikut jawaban dari pertanyaan "peneliti akan mengetahui cara – cara hidup suatu komunitas yang sering dijuluki kampung narkoba. kehidupan sosial ekonomi komunitas tersebut relatif homogen, yaitu tingkat pendidikan rendah, tingkat ekonomi rendah, pengangguran tinggi, sikap permisif tinggi dan standar moral rendah. teknik sampling yang sesuai dari deskripsi tersebut adalah?"Integrasi nasional merupakan penyatuan berbagai kelompok… Berikut jawaban dari pertanyaan "integrasi nasional merupakan penyatuan berbagai kelompok dengan budaya dan sosial yang berbeda dalam kesatuan wilayah yang akan membentuk identitas ini merupakan makna integrasi nasional secara?"Salah satu usaha untuk mewujudkan koordinasi dalam… Berikut jawaban dari pertanyaan "salah satu usaha untuk mewujudkan koordinasi dalam menciptakan integrasi sosial, maka dalam masyarakat diperlukan upaya pemupukan?"integrasi nasional dapat diwujudkan dalam kehidupan… Berikut jawaban dari pertanyaan "integrasi nasional dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat majemuk apabila?"Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan… Berikut jawaban dari pertanyaan "penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas diatas merupakan integrasi secara?"Integrasi nasional secara politis berarti? Berikut jawaban dari pertanyaan "integrasi nasional secara politis berarti?"Beberapa negara ini memiliki tingkat pendapatan per kapita… Berikut jawaban dari pertanyaan "beberapa negara ini memiliki tingkat pendapatan per kapita tertinggi di dunia tetapi masih relatif sulit untuk dikelompokkan sebagai negara maju antara lain?"Dibawah ini contoh nilai-nilai yang terkandung dalam sila… Berikut jawaban dari pertanyaan "dibawah ini contoh nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat pancasila adalah?"Berikut yang bukan merupakan syarat terjadinya integrasi… Berikut jawaban dari pertanyaan "berikut yang bukan merupakan syarat terjadinya integrasi sosial menurut william dan meyer nimkoff adalah?"Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sebagai… Berikut jawaban dari pertanyaan "perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi adalah?" Penentu Cepat Atau Lambatnya Suatu Proses Integrasi Sosial kelompok Suatu kelompok atau masyarakat yang semakin homogen akan semakin mudah pula proses integrasi antaranggota di dalam kelompok atau masyarakat tersebut. Hal ini berarti bahwa di dalam suatu kelompok atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, maka integrasi sosial akan mudah dicapai dan sebaliknya. b. Besar kecilnya kelompok Tingkat kemajemukan dalam kelompok yang kecil relatif rendah apabila dibandingkan dengan kelompok besar, integrasi sosial akan mudah dicapai. Kondisi ini dikarenakan di dalam kelompok kecil terjadi hubungan sosial antaranggota yang intensif sehingga komunikasi dan tukar menukar budaya semakin cepat, maka penyesuaian terhadap berbagai perbedaan dapat dilakukan. c. Mobilitas geografis Suatu kondisi anggota masyarakat sering melakukan mobilitas datang dan pergi pada suatu wilayah akan berakibat mempersulit proses integrasi sosial. Sebaliknya integrasi sosial akan cepat terjadi pada masyarakat mobilitas rendah d. Efektifitas komunikasi Suatu masyarakat yang didalamnya terdapat efektivitas komunikasi yang baik akan mempercepat integrasi sosial, apabila dibandingkan dengan komunikasi yang berlangsung antaranggota masyarakat tidak efektif 2. Faktor Pendorong Integrasi Sosial a. sikap sabar, toleran, dan penuh pengertian menghadapi orang asing beserta kebudayaannya. Sikap yang demikian ini akan memungkinkan terjalinnya komunikasi sehingga proses sosial lebih mudah terjadi b. kesempatan dibidang ekonomi yang seimbang, masing-masing individu diberi kesempatan yang sama untuk mencapai kedudukan tertentu atas dasar kemampuan dan jasa-jasanya. Hal ini dapat mencegah kecemburuan sosial sehingga memudahkan individu-individu untuk saling berintegrasi. c. sikap terbuka golongan penguasa sehingga meniadakan kemungkinan diskriminasi. Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi golongan minoritas untuk memperoleh pendidikan, pemeliharaan kesehatan, pengguna fasilitas-fasilitas umum, dan sebagainya. d. adanya kesamaan dalam berbagai unsur kebudayaan. Semakin banyak kesamaan yang ada, maka semakin mudah bagi dua kelompok kebudayaan atau lebih untuk berintegrasi sebab persamaan memiliki kecenderungan mempersatukan. e. perkawinan campuran algamasi antara anggota-anggota dari golongan atau kelompok yang berbeda. Perkawinan campuran akan menciptakan jalinan kekerabatan dan persaudaraan sehingga mendukung proses integrasi f. adanya musuh bersama dari luar cenderung memperkuat rasa kesatuan pada masyarakat. Dalam keadaan demikian, baik golongan mayoritas maupun golongan minoritas akan mengesampingkan perbedaan yang ada di antara mereka dan secara bersama-sama menghadapi ancaman yang berpotensi membahayakan seluruh masyarakat. 3. Faktor Penghambat a. terisolasinya kebudayaan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. Dalam hal ini suatu golongan sengaja diasingkan atau mengasingkan diri sehingga tidak terjalin hubungan intensif dengan anggota masyarkat. Ini akan mengakibatkan kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dimiliki oleh golongan tersebut sehingga memunculkan prasangka atau kecemasan yang dirasakan oleh warga masyarakat terhadap golongan tadi b. perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lain. Sikap superior banyak dijumpai di daerah-daerah yang dijajah. Kaum penjajah menganggap kebudayaannya jauh lenih tinggi dibanding kebudayaan masyarakat yang dijajah. c. dalam batas-batas waktu tertentu perbedaan warna kulit atau ciri-ciri badaniyah lainnya dapat pula menjadi penghalang bagi berlangsungnya integrasi sosial d. perasaan in-group yang berlebihan sehingga membuat warga kelompok terlalu terikat pada kelompoknya dan sulit menerima keberadaan kelompok lain e. tindakan diskriminatif golongan penguasa. Tindakan yang membeda-bedakan dan tidak memberikan kesempatan yang sama dapat menimbulkan kebencian, kecemburuan bahkan pertikaian yang menghambat integrasi sosial e. perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi antarwarga kelompok yang akhirnya bisa berujung pada pertentangan antarkelompok Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff menyebutkan beberapa syarat berhasilnya suatu integrasi sosial yaitu sebagai berikut. anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan satu dengan lainnya. Artinya kebutuhan fisik seperti pangan dan sandang serta kebutuhan sosialnya dapat dipenuhi oleh budayanya. Kebutuhan-kebutuhan yang terpenuhi tersebut menyebabkan masyarakat perlu saling menjaga keterkaitan antara satu dan lainnya. masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu dengan lainnya. norma-norma dan nilai sosial yang berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melangsungkan proses interaksi sosial. Web server is down Error code 521 2023-06-14 171341 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d743490ba371c9a • Your IP • Performance & security by Cloudflare

dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi integrasi sosial